Senin, 19 Agustus 2013

Makna Kemerdekaan dalam Kaca Mata Sosiologi

Bulan Agustus adalah bulan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Setiap bulan ini bangsa Indonesia merayakan sebuah peristiwa yang sangat bersejarah yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu diproklamirkannya Kemerdekaan Republik Indonesia. Sampai hari ini bangsa Indonesia telah menikmati alam kemerdekaan selama 62 tahun dan telah mengisinya dengan berbagai aktifitas sebagaimana diamanatkan oleh pendiri bangsa ini. 

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya, maka perhatian dan penghormatan pada para pahlawan juga telah menjadi tradisi yang hidup pada bangsa besar Indonesia. Bahkan dari waktu ke waktu lingkup kepahlawanan ini pun telah diperluas. Ada pahlawan nasional, ada pahlawan kemerdekaan, ada pula pahlawan Revolusi. Penghargaan kepada para pahlawan bukanlah dalam bentuk pengkultusan individu tertentu, tetapi wujud rasa hormat kepada individu yang telah memperlihatkan pengabdian, pengorbanan, serta jasa tanpa pamrih bagi kejayaan nusa dan bangsa yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan berbagai aktifitas pembangunan yang didasari oleh semangat dan karakter kepahlawanan. Esensi dari karakter kepahlawanan adalah kerelaan untuk berbuat sesuatu yang ditujukan untuk mencapai cita-cita besar bangsanya diiringi dengan kesediaan untuk mempertaruhkan jiwa dan raga untuk menuju keadilan soial.


Dan saat ini sebagai generasi penerus bangsa, hanya tinggal menikmati dan mengisi kemerdekaan ini
dengan apa yang sudah didapatkan dalam arti menjadi orang yang tangguh, bekerja keras, ikhlas, jujur, cerdas,

bermanfaat untuk keluarga, lingkungan dan menjadi pemuda pemudi harapan bangsa sehingga yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.

Kegiatan pembangunan dibidang kesejahteraan sosial diarahkan terutama kepada dua sasaran pokok : pertama, membantu merehabilitir angggota-anggota masyarakat yang terlambat kesanggupannya baik jasmaniah, kejiwaan maupun sosial dan memberikan latihan-latihan yang diperlukan, agar mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang layak serta dapat turut berpartisipasi dalam usaha-usaha pembangunan. Kedua, mendorong berkembangnya kesadaran dam, kemampuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan, sehingga diharap kan makin meningkatnya usaha membangun oleh masyarakat sendiri.

DIRGAHAYU INDONESIA, HUT RI yang ke-68  

MERDEKA                                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar