Rabu, 21 Agustus 2013

Kupatan di AIR TERJUN MONTEL Kudus

Kupatan merupakan salah satu tradisi Jawa yang berlangsung satu Minggu setelah hari raya Idul Fitri. Dinamakan kupatan karena sebagian besar masyarakat jawa membuat kupat (ketupat) pada hari raya ke-8.

Tradisi ini sangat terasa jika kita berada di kota Kudus, Jepara, Pati, Demak, Kendal dan daerah-daerah yang lain terutama Pantura. Karena di hari kupatan (hari ke-8 bulan syawal)  masyarakat Kudus, Jepara dan sekitar merayakan kupatan dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu, misalnya Bulusan di Kudus, pantai Kartini dan Bandengan di Jepara. Tempat tersebut sampai sekarang masih menjadi tempat favorit untuk menghabiskan hari raya kupatan.

Luthfi dan teman teman SD N 01 dan 02 angkatan 1994 berencana melaksanakan Kupatan di Kudus dengan tujuan Gunung Muria. Tujuan yang pertama yaitu Makam Sunan Muria, ditempat tersebut Luthfi Cs berziarah ke makam sunan Muria. setelah selesai ziarah tujuan berikutnya adalah air terjun Montel.



Terletak di lereng Gunung Muria Kabupaaten Kudus nama "Montel" berasal. Sebuah air terjun di pegunungan muria yang mengalir pada sungai "kali gelis".

Montel merupakan objek wisata air terjun yang menjadi sasaran pengunjung di Kudus selain dari menara kudus. Tempat yang masih asri membuat montel nyaman di kunjungi, banyak pepohon dan batu besar disana.

Biasanya pengunjung Montel Muria adalah orang-orang yang berasal dari makam sunan muria, karena selain montel pada Gunung Muria disana juga terdapat makam Syeikh Raden Umar Sa'id (Sunan Muria).

Di Montel kita akan menjumpai air tiga rasa, tak jarang pengunjung membawa botol plastik untuk membawa pulang, namun ada juga pengunjung yang langsung minum dari mata air. Selain itu kita juga disungguhi pemandangan indah kabupaten Kudus.

Jangklong adalah buah tangan yang tak pernah lupa dibeli saat berada di Gunung Muria, merupakan sebuah  umbi khas dari muria yang mempunyai rasa manis. Namun dibalik kayanya gunung muria tersimpan kepiluan. Tempat yang terawat dan sedikitnya fasilitas disana membuat objek wisata ini kurang nyaman. (Luthfi Noor)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar